My Everything

My Everything

Sabtu, 10 Mei 2014

Daftar Alat Laboratorium Kimia

No
Nama Alat
Gambar
Fungsi
1.
Corong


Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan dari satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian atas(untuk menahan kertas saring selama proses penyaringan).
 2.
Pipet Ukur


Untuk mengukur volume larutan dan untuk mengambil larutan dalam volume tertentu dan tidak harus seksama.
3.
Pipet Volume



Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggembung/secara seksama.
4.
Pipet Tetes

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.







 


5.

Pipet mikro





Untuk mengambil larutan dalam skala sangat kecil secara seksama.
6.
Gelas Ukur


Untuk mengukur volume larutan(kimia cair). Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume. Alat ini mempunyai skala dengan berbagai ukuran volume, tidak boleh dipanaskan atau untuk mengukur larutan yang panas.
7.
Erlenmeyer

Untuk mengukur larutan, mencampurkan larutan, sebagai tempat titrat dalam proses titrasi, dan kadang-kadang dipakai untuk memanaskan larutan. Akan tetapi, alat ini juga bukan merupakan alat pengukur volume.
8.
Labu Ukur

Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi. Mempunyai bermacam-macam ukuran, digunakan untuk membuat larutan standar/larutan tertentu dengan volume setepat-tepatnya. Sering juga digunakan untuk mengencerkan larutan hingga volume tertentu dan tidak boleh dipanaskan/digunakan untuk mengukur larutan panas.
9.
Buret


Digunakan tempat titrant dalam proses titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan. Mempunyai skala dan kran untuk mengeluarkan isinya sedikit demi sedikit hingga volume tertentu yang dapat dilihat pada skalanya.
10.
Statif


Untuk menegakkan/menyangga corong buret pada proses titrasi.
11.
Klem


Untuk menjepit buret saat titrasi atau labu alas bulat saat pemanasan pada suhu tinggi.
12.
Cawan Penguap (Evaporating Dish)


Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap. Untuk menimbang bahan cairan, menguapkan atau mengeringkan bahan obat cair, mencampurkan/meleburkan lebih dari satu macam bahan obat.
13.
Filler


Untuk menghisap larutan yang akan dikeluarkan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengikat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
14.
Cawan Porselen


Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi
15.
Batang Pengaduk


Untuk mengocok atau mengaduk suatu bahan kimia yang akan direaksikan maupun ketika reaksi sementara berlangsung agar dapat larut sempurna.
16.
Beaker Glass (Gelas Piala)


Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat cair, boleh dipanaskan.
17.
Neraca Analitik Balance


Berupa neraca digital. Digunakan untuk menimbang/mengukur berat suatu zat.
18.
Plat Tetes


Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil


19.
Rak Tabung Reaksi


Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Namun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
20.
Botol Semprot


Botol plastik dengan selang kecil sebagai tempat aquades, botol ini juga berfungsi dalam proses pembilasan alat.
21.
Kompor Spirtus


Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.
22.
Tabung Reaksi


Untuk menampung larutan dalam jumlah yang sedikit dan untuk mereaksikan sample, biasanya untuk reaksi identifikasi.
23.
Tripoid (Kaki Tiga)


Sebagai penyangga pembakar spirtus.
24.
Asbes (Kawat Kasa)


Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas Bunsen.
25.
Kertas Saring


Kertas dengan pori-pori yang digunakan dalam proses penyaringan sehingga terjadi pemisahan antara filtrat dengan ampas (sisa).
26.
Penjepit Tabung Reaksi


Untuk menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan

27.
Kaca Arloji


1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia.
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia yang bersifat higroskopis dan oksidator.
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
28.
Kondensor


Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang atau tempat air keluar.
29.
Corong Pisah


Untuk memisahkan 2 jenis larutan yang berbeda berat jenis dan polaritasnya (kelarutannya).
Sumber : http://qualitycontrol-07.blogspot.com sumber-sumber lain
Wanibesak.wordpress.com
Google Gambar









Tidak ada komentar:

Posting Komentar